Kulihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 18.35 wib. kulihat awan mendung dibalik jendela ruangan. hari ini surabaya memang mau hujan. Di belakang saya, terdapat 2 orang sahabat saya sedang cari artikel buat Tugas Akhirnya. Kontras dengan apa yang saya lakukan. didepan saya nampak sebuah notebook menyala dan saya biarkan begitu saja. tidak saya buat cari artikel tugas akhir ataupun buat ngeblog seperti biasanya. Ada apa dengan Saya???
ku letakkan kepala diantara dua tangan saya. dan hanya bisa melihat keluar jendela berkali-kali. sekali-kali tangan saya usapkan ke muka saya. tidak ada gairah, Tidak ada semangat seperti biasanya. ada apa dengan saya??
“Ya Allah ini sudah magrib ta??” Cetus salah seorang teman saya. sambil dia keluar ruangan untuk berwudlu. Saya pun keluar ruangan. bukan untuk berwudlu. tetapi duduk diruangan depan. sejenak kulihat lingkungan sekitar. oh iya,magrib sudah datang. kuambil air wudlu. saatnya bercerita padanya,saatnya menghadap yang kuasa. saat memohon padanya. semoga saja bisa mengurangi masalah yang ada dipikiran ini.
“tidak berguna ” pertanyaan itu yang muncul di dalam hati saat ini. siapa saya yang memikirkan hal hal dunia saja. sudah lakukan apa saya untuk kedua orang tua saya, sudah lakukan apa saya untuk kehidupan akhirat kelak. “Apakah salah memikirkan dunia yang sebenarnya adalah salah satu kunci surga?”. Timbul lagi pertanyaan ini.
ku butuh teman cerita saat ini. tapi siapa dia. Siapa yang punya waktu luang buat saya. punya waktu untuk mendengarkan cerita-cerita saya. memberikan masukan-masukan buat saya. dan mensupport dengan kata “semangat saya ada bersama kamu”.
Sudah hilang dan pergi semuanya. saya harus membina kembali apa yang telah saya usahakan dari awal. dengan konsep berpikir, Saya harus berguna buat Dia. Tapi mungki ini satu hal yang harus saya Cari tahu.
“Apakah dia benar-benar yang saya Cari??”
Karena ternyata, banyak orang yang sangat menghargai saya, mencintai saya sedangkan saya tidak tahu akan hal itu. mulai sekarang, saya akan berusaha untuk jadi yang terbaik buat semuanya. Tak kan pernah kenal putus asa.
Saya akan berusaha jadi sosok orang yang baik dimata siapapun juga.
memang kehidupan dunia ini kadang menyakitkan bahkan tidak sesuai dengan harapan kita. tapi tetap bersyukurlah. karena selalu banyak makna dan hikmah didalamnya. Kebaikan kadang tak kan berbalas kebaikan. bahkan, kebaikan anda bisa di nilai biasa oleh orang lain. Tergantung dia menilainya seperti apa. jangan pernah patah semangat. Ataupun patah hati….
bisakah anda mengerti tulisan saya ini?? Karena penulis sedang dalam masa bingung pada hari ini.
Filed under: Per-pribadi-an, Per-sahabat-an | Tagged: Hidayat, hikmah, Iman, mencari ketenangan, pribadi, Sahabat | 9 Comments »