Mimpi Nikah = Kematian

Setelah kasus nikah saya, yang membuat hampir sebagian banyak teman saya geger marah bukan kepayang karena tidak di undang pada pernikahan saya (bagaimana mau mengundang lah pernikahannya di dalam mimpi). Ada yang sms secara langsung, ada yang menegur langsung waktu ketemuan. dan ada pula yang memarahi lewat Yahoo Messenger. *ehm……hahahahahaha….hehehehehe* akhirnya bisa juga membohongi para pembaca semua *Argh…………..(ekpresi kepuasan)*

Ternyata mimpi nikah bisa berakibat pada kematian. Loh kok bisa?? (bukan sulap bikan sihir, mitos jawa mengatakan hal itu). awal mulanya seperti ini. Setelah sehari mimpi nikah, besoknya cerita sama ibu waktu pulang dari kampus.

  • hidayat : bu’, hidayat tadi malam mimpi nikah….
  • ibu : mimpi nikah sama siapa?? kamu mimpi itu nikah jam berapa?? (ibu saya, penasaran juga ternyata anaknya yang ganteng ini mimpi nikah sama siapa. saya kira hanya teman2 saya yang penasaran)
  • hidayat : mimpinya kira2 jam 03.00-04.36 wib. mang kenapa? (hidayat tetap merahasiakan wanita cantik yang ada didalam mimpi itu)
  • ibu : hmm ya itu hanya bunga tidur. kalau mimpinya diantara jam 00.00-02.00 Wib, biasanya akan terjadi sesuatu dengan mimpinya. kalau mimpi nikah, biasanya pertanda mau meninggal dunia (bicara sambil senyum, benar2 tidak ada niatan sedikitpun untuk menakuti saya)
  • hidayat : what!!!! are you serious mom??? (he..sok bahasa inggrisan, padahal toeflnya sampai sekarang baru mencapai angka 430. kebenaran nilai toefl bisa di cek di UPT pusat bahasa dan Budaya ITS).

Sejak diskusi dengan ibuku itu, hidayat jadi kepikiran. wah ternyata hidup hidayat cuma tinggal sebentar lagi di dunia ini. masih banyak yang harus hidayat lakukan. belum lulus kuliah, belum kerja, belum nikah, belum menyelamatkan dunia (halah…..lebay. kayak power ranger aja). Akhirnya untuk membuktikan seberapa kuatnya mitos ini mempengaruhi atau di ketahui banyak orang, hidayat mencoba tanya pada beberapa teman.

  • hidayat : pernah dengar mimpi nikah trus orang yang mimpi tuh bakalan meninggal
  • arnold : wah iya, dulu tetangga ku juga gitu, mimpi nikah trus meninggal beberapa hari berikutnya (nama arnolds masih tetap nama samaran, demi kerahasian nama teman saya itu).
  • hidayat : lemes………gila saya bakal mati beneran??(hah, ternyata ada juga orang berpendidikan yang    percaya akan mitos aneh seperti itu. kalau di hubungkan dengan hukum newton ataupun persamaan bernoulli juga gak bakal ketemu mitos seperti ini)
  • arnold : loh mang kamu mimpi nikah?? hati-hati paling2 2 jam lagi malaikat akan menjemputmu (wajah mengatakan dengan bercanda..tapi setelah di perhatikan dengan seksama dan detail, muncul 2 tanduk merah di kepalanya)
  • hidayat : dasar loh……(hidayat harus berbuat baik nih, sering ngaji, rajin sholat, nikah…….nikah lagi yang di omongin).

ternyata rasa ketakutan menghadapi mitos semakin menjadi jadi, keesokan harinya ketika berangkat ke kampus, di tengah perjalanan ada orang yang meninggal dunia. jangan-jangan tuh orang beberapa hari yang lalu mimpi nikah. trus sekarang dia……….Arghhhhh…………….

setelah di pikir-pikir waktu itu kan hidayat mimpinya di luar batas waktu kekuatan tuh mimpi menguat. hidayat kan mimpi di jam 03.00-04.36. jadi tuh mimpi gak bakal jadi teror yang cukup berarti sekarang.

waktu sebelum mimpi itu hidayat belajar hingga malam dan tidurnya pun kemalaman. kalau di tela’ah ternyata ada hikmahnya juga tidur malam. coba kalau tidurnya 2 jam lebih cepat dari jam tidur itu, mimpi hidayat bakalan bergeser lebih cepat lagi. nah mitos itu bakalan bener-bener terjadi (mungkin…mungkin gak ya….kayaknya gak mungin deh).

pesan : jangan takut akan kematian, yang menentukan kita meninggal dunia adalah Allah SWT. Jadi kematian adalah sesuatu yang pasti hanya saja menunggu waktu yang tepat kita akan di panggil.

Mau tau mimpi saya seperti apa? jangan lupa kunjungi juga artikel dibawah ini.
Akhirnya Saya Menikah

Akhirnya Saya Menikah

Alhamdulillah. walau berat untuk mencapai semua ini. dengan susah payah dan banyak pertimbangan. Akhirnya Allah mengabulkan semua doa saya. hari ini saya sangat berbahagia. karena dapat bersanding dengan gadis berjilbab di sebelah kiri saya. Hari ini saya dapat akan mengucapkan ijab qobul yang akan mengikat kami berdua untuk selamanya. untuk mengarungi kehidupan ini bersama-sama. Apakah semuanya bahagia?? semoga saja iya adanya. kemungkinan orang-orang yang bersedih akan ada. mereka adalah para wanita yang selalu ingin jadi pendamping hidup saya. Tapi saya sudah memutuskan hari ini. bahwa dialah yang saya pilih.

Setelah selesai proses ijab qobul pada pagi yang mendung ini. dan capeknya berbagai macam aktifitas yang meribetkan karena banyak nya tata cara adat yang harus kami lalui. adat kedua orang tua kami. harus inilah, itulah…….(capek deh). tapi semua ini tidak jadi masalah dan tidak jadi soal. di tengah kecapekan saya ini. ada senyum yang mendampingi saya. yang membuat hati saya tenang dan damai.

  • hidayat  : kamu yakin menerima saya sebagai suamimu. orang yang akan hidup bersamamu selamanya.
  • Pasangan saya  : Insyaallah mas. dan semoga Allah meridhoi kita.
  • hidayat  : percaya sama mas, kamu akan saya jadikan istri dunia akhirat
  • pasangan saya : amin
  • hidayat  : amin

Setelah mondar mandir sana sini. menerima tamu dari tetangga dekat, tetangga jauh serta tetangga lumayan jauh. akhirnya saya bisa juga berduan dengan istri saya di kamar.

Wueh mungkin ini yang selalu dikatakan para pasangan suami istri. Detik-detik yang menentukan. seperti karangan buku bapak BJ Habibie yang bisa membuat besi bisa terbang itu. biar kan pak habibie fokus pada urusannya dengan politik, pesawat terbang. itu bukan urusan saya. kita kembali ke hal menentukan bagi kami berdua.

Pertama yang saya lakukan adalah sholat berjamah bersama istri tercinta saya. ini adalah kali pertama saya melakukan sholat berjamaah bersama orang yang akan mengarungi hidup bersama saya. setelah sholat, istri saya mencium kedua tangan saya. dia tersenyum pada saya ” subhanaallah, begitu indah senyumnya”. kami berdua saling pandang dan tersenyum.

  • hidayat  : kamu  istirahat saja dulu, saya mau ngerjakan tugas kuliah dulu. 3 hari lagi harus saya presentasikan (berat juga ternyata nikah sambil kuliah).
  • istriku   : saya akan menemani kamu untuk memberikan semangat dalam mengerkana tugas.
  • hidayat  : terserah kamu saja.

bahasa kami masih kamu kamu dan kamu. belum ada hal-hal yang romantis, sayang tah, darling tah. halah itukan hanya adat barat. buat apa saya ikutin adat itu. yang penting istri saya bahagia walaupun saya panggil dengan kamu.

di tengah mengerjakan tugas, saya kecapekan. istri saya mengusap keringat yang ada di muka saya. dia tersenyum kembali. subhanallah, kalau begini terus selamanya. saya bisa mati bahagia. akhirnya tanpa sadar saya tertidur. saya tidak tahu lagi apa yang terjadi pada malam itu…..

tiba-tiba pintu kamar ada yang mengetuk. “jum, bangun sholat subuh dulu” jelas sebuah suara dari luar kamar saya. saya lihat jam. wow dah pukul 4.36 wib. saya bengong sebentar. loh dimana istriku tadi??? subhanallah ternyata saya bermimpi.”iya mbak, saya dah bangun makasih” jawab saya.

paginya saya berangkat kuliah seperti biasanya. menempuh jarak yang lumayan jauh dari rumah ke kampus. selama perjalanan, saya memikirkan wanita yang jadi istriku itu. saya tidak pernah kenal sama dia. tapi dia begitu cantik dan soleha dengan jilbab dipakainya. semoga saja Allah mempertemukan saya denga jodoh saya. dan kalau saya boleh meminta. pertemukanlah jodoh saya dengan gadis yang soleha dan berjilbab.amin