Berbohong Untuk Kebaikan

Ini adalah kisah nyata yang hidayat lalui beberapa hari yang lalu..

Flash back ke kronologis cerita beberapa hari yang lalu (Eng…ing…eng). Kejadiannya seperti ini. Ada 3 orang temen saya ini yang sama-sama Tidur di Lab ( dah kebiasaan tidur di lab setelah ngerjain TA or Sudah gak krasan dikosan). 2 Orang besoknya Ujian Tengah semester pada pukul 7.30 pagi.sebut saja Agus dan Nur. sedangkan yang satunya tidak ada Ujian. yang ini sebut saja namanya anton (seperti brita kriminal saja). si Nur bilang sama anton dan Agus sebelum tidur. saya besok di bangunin pagi ya..saya ada ujian Listrik gawat darurat (gak tau matakuliah apa ini, pokoknya tentang listrik. dan dosennya dari teknik elektro, bukan teknik mesin).

kemudian malam berlalu, 3 orang ini tidur dengan pulasnya (tidak usah saya cerita tentang subuhan, lari pagi..karena saya tidak di ceritain bagian yang itu). pada pukul 6 pagi. si Agus pulang ke kosan untuk mandi dan ke kampus pada pukul 7 pagi (katanya ada ujian pompa). nah si anton dan nur masih tertidur didalam lab. anton bangun pada pukul 7.30 (sebenarnya tidak bangun, cuma membuka matanya sedikit aja). dia bilang” eh nur masih tidur” (dia bilang dalam hatinya…dia lupa juga pesan nur yaitu bangunkan saya untuk ujian pagi).

Ya waktu detik demi detik, menit demi menit dan jam pun berlalu dengan cepat. hingga pukul 9 pagi si Nur terbagun denga sendirinya. dia lihat jam dan pemandangan di luar jendela ” loh kok sudah siang ya” ucap dia. Dia terkaget karena seharusnya dia jam segitu sudah mengumpulkan jawaban ujian ternyata yang terjadi sebaliknya. Dia baru saja bangun tidur. ya dia shock gitu…tiba2 si Agus datang ke lab setelah ujian. dan si anton juga terbagun dari tidurnya. ya mereka berdua Lupa….

Masa depan mata kuliah si nur tentang listrik gawat darurat terancam nilai E (karena tidak ikut UTS). mereka berdua (Agus dan nur )mempunyai rencana untuk ngelobby dosen yang bersangkutan. sebut saja pak agung (memang nama sebenarnya). akhirnya mereka berdua mencari surat keterangan sakit ke Tempat klinik terdekat. Agus membantu Nur dengan semangatnya ( sebenarnya karena dia merasa bersalah bangetz).

Loh trus hubungan cerita ini dengan hidayat apa?? (tenang-tenang, nih hidayat mulai masuk cerita). hidayat datang juga ke lab setelah selesai ujian thermo. Jum (panggilan hidayat), bisa ikut saya nanti melobby pak teguh tuk mintai nur bisa ikut ujian susulan ” bilang Agus dengan nada sedikit memaksa. “Mang masalahnya gimana??”tanya saya “bla..bla..bla” bilang Agus. “oke deh” jawab saya (sebenarnya gak pakai deh…cuma biar bacanya enak aja).

Nih dia moment ketemuan dengan big Bos teguh..

Di sekretariat jurusan Teknik elektro ITS. ” Mbak pak teguh yang mana ya” tanya Agus pada petugas sekretariat. ” tuh orang nya mas” jawab mbak yang ramah itu.

“ada apa mas”?? tanya pak teguh

“ini pak, kami mahasiswa Teknik mesin ITS. tadi kan ada ujian TTL. teman kami gak bisa ikut karena sakit. tadi dia…bla..bla..bla..” jawab saya

“oh gitu ya mas, trus bagaimana dengan jurusan teknik Mesin” Tanya dia dengan ragu-ragu

“semuanya di serahkan ke dosen yang bersangkutan pak, trus kapan teman kami bisa ikut susulan” tambah kami.

Yeah…..akhirnya bisa juga mendapatkan yang kita inginkan. Teman kami bisa ikut ujian susulan. cuma yang jadi masalah. kita kan berbohong, tapi untuk kebaikan teman. kalau kalian para pembaca berada di posisi saya, apa yang akan anda lakukan???